semoga yang baca artikel ini ndak kecewa, pada kesempatan kali ini penulis sedang lapar dan galau mau ngapain, daripada gak ngapa-ngapain nulis aja disini.
kali ini akan saya ceritakan sedikit tentang pertama kali saya ( baca :kami, coz buat film ndak bisa sendiri.) membuat film untuk ajang lomba MSF (Madrasah Science Fair) pada tahun 2012. saya dan khususnya madrasah (sekolah Kami) ndak punya perlengkapan pembuat film (kamera, komputer buat editing, lampu-lampu, dll) hingga saya memutuskan untuk minjem-minjem handycame terus pinjem leptop teman sekalian minta diajarin, hehehe... ah, jadi baper.
langsung aja nih untuk membuat sebuah film ada beberapa hal yang harus ada/dipenuhi. di bawah ini nanti saya mau ceritakan tentang kebutuhan-kebutuhan ketika mau membuat film. tapi masih secara garis besar, untuk detail apa saja? bagaimana? siapa saja? akan kita tuntaskan satu persatu pada kesempatan-kesempatan yang lain.
Oh... Iya saya cerita saja ya, ndak seperti artikel yang resmi, karna ini sesuai dengan pengalaman yang saya lakukan dan alami. sebelum bergerak/melangkah mau buat film, harus bener-bener niat mau buat sama kuatkan niat, karenananti banyak kendala-kendala dan godaan-godaan. klo sudah punya niat kemudian buatlah cerita, kalau belum bisa ya diangan-angan dulu ceritan yang ingin dibuat kemudian ceritakan ke orang yang pinter nulis cerita untuk dibuat menjadi sebuah naskah cerita atau istilahnya adah scrip, langkah yang selanjutnya adalah menentukan tim pekerja film, apakah mau di shoot sendiri, edit sendiri atau mau bekerjasama dengan orang lain. klo mau bagus ya cari pekerja filmnya, ada yang jadi kameramen, ada yg jadi sutradara, ada yang jadi editor.
pekerja film sudah tinggal mencari pemeran dari cerita yng diinginkan. bisa menunjuk/meminta teman dekat untuk memerankan atau saudara-saudara bahkan orang tua biyar gak banya keluar anggaran buat konsumsi, fee atau transport pulang pergi pemeran.
Pekerja sudah, pemeran sudah, selanjutnya .... buatlah jadwal pembuatan film/ Jadwal shooting, ini juga penting agar proses shooting atau biasa disebut tahapan produksi ini cepet selesai, efektif efisien. jadwal juga harus disesuain dengan latar dan setting pada cerita selain penyesuaian jadwal terhadap waktu luang atau waktu yang bisa digunakan antara pemain dan pekerja film. Kalau sudah cocok tinggal shoot aja.
Eeeehh... lupa, sebelum bisa shoot perlu ini dulu.... hunting lokasi yang sesuai dengan latar dalam cerita, apakah tempat yang di buat shooy itu ramai orang, bising, dll. jadi bisa antisipasi kalau-kalau ada sesuatu yang akan mengganggu proses shooting.
Kalau suadah siap tinggal shooting dan kalau sudah selesai shooting tinggal editing dah....
tahapan editing ini merupakan tahapan terpenting dari tahapan-tahapan penting, kenapa? kaaarena tahapan inilah yang menentukan ibarat kata editing ini adalah tahapan memasak, proses shooting sebagai tahapan belanja dari suatu rumah makan, bahan-bahan udah frees, segar mantab tapi si koki masaknya naroh bumbu-bumbu tidak pas, kurang berani bahkan kurang santan, hahai... yah masakannya rasanya kurang sedap. begitu pula Film, kalau editingnya ndak mantap ya filmya kaya gimana kalau ditonton. hehehe....
udah dulu ya segitu dulu ceritanya...
untuk teknik penulisan cerita, Cara membuat Jadwal, Bagaimana cara hunting lokasi shooting, teknik shooting, dasar-dasar editing yang baik, langkah-langkah promosi film akan kita bahas suatu saat nanti.
yang mau maju ini ada istilah-istilah penting dalam pembuatan film yang kudu kamu ketahui....ingat ya.... biyar waktu shooting pak sutradara bilang apa kamunya nyambung.
1.
Istilah-istilah dalam Shooting
Extreem/ Very Long
Shot (ELS/ EVLS)
Long Shot (LS)
Medium Shot (MS)
Close Up (CU)
Extreem CloseUp (ECU)
One Shoot
Two Shoot
Multi Shoot
2. Istilah dalam
penggunaan Kamera
Zoom in
Zoom out
Fade In
Fade Out
Tilt Up/ Tilt Down
Panning
Dolying
3. yang ini dalam pencahayaan bahasa kerennya Lighting
Fill light : sumber cahaya utama, biasanya dari depan.
Key light : arah cahaya dari samping.
Top light : arah cahaya dari atas obyek.
4. Istilah
pengambilan gambar bukan berdasar ukuran gambar pada layar
Scene: merupakan suatu kejadian dalam satu setting.
Shoot: merupakan pengambilan satu adegan dalam satu scene.
Take: beberapa pengambilan gambar dalam satu shoot.
Cut: perpindahan antara sceneke scene maupun shot ke shoot
e. Istilah dalam
musik dubbing
Fade Out (F/O ) : Musik menghilang.
Fade Up (F/U ) : Musik dengan volume mengeras.
Fade Down (F/D ) : Musik melemah tapi masih tetap kedengaran
untuk kemudian menghilang.
Fade Under : Musik melemah tapi tidak menghilang menjadi
musik background
Voice Of Sound (V/O ) : surara presenter tanpa presenternya
muncul dalam gambar.
Do'akan agar nggak malas Nulis artikel selanjutnya ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar